Kasad Tegaskan Komitmen TNI AD Dukung Penanganan Bencana di Sumatra dan Aceh
Jakarta : Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan komitmen TNI Angkatan Darat dalam mendukung penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatra, termasuk Aceh. (19/12/25).
Hal tersebut disampaikan Kasad dalam konferensi pers perkembangan penanganan bencana yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 19 Desember 2025.
Kasad menyampaikan bahwa TNI AD terlibat aktif dalam seluruh tahapan penanganan bencana, mulai dari penyaluran bantuan hingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak. “Kami dari Angkatan Darat mengikuti dan mendukung dari mulai bagaimana penyaluran ke pengungsian, membuat pos kesehatan, sampai lebih dari 40 dapur umum. Hampir di seluruh kegiatan kami ikut serta cukup signifikan,” ujar Kasad.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan TNI AD semakin diperkuat setelah dirinya ditunjuk sebagai Komandan Satuan Tugas untuk penanganan jembatan di wilayah terdampak bencana. “Presiden juga sudah menyampaikan supaya saya fokus di daerah bencana,” katanya.
Kasad mengungkapkan, saat ini TNI AD telah menyiapkan sejumlah jembatan Bailey untuk mendukung pemulihan konektivitas. “Kami sudah mendata, dari Angkatan Darat ada 18 jembatan yang sudah kami siapkan, dari Kementerian PU ada 14. Sampai sekarang sudah tujuh jembatan Bailey yang selesai,” ungkapnya.
Selain itu, terdapat enam jembatan yang masih dalam tahap pemasangan, lima unit sudah berada di pelabuhan, serta tiga unit lainnya masih tertahan di jalur distribusi karena kondisi jalan yang membutuhkan pembenahan. “Sisanya masih dalam perjalanan,” tambah Kasad.
Terkait pembangunan jembatan menggunakan Armco (jembatan baja bergelombang), Kasad menyebutkan bahwa prosesnya menghadapi sejumlah tantangan teknis. “Armco ini banyak, sudah sekitar 37. Tapi memang sulit karena harus survei terlebih dahulu, kemudian pengiriman dari Jakarta, sementara stok pabrik juga terbatas,” jelasnya.
Meski demikian, Kasad optimistis target pembangunan dapat tercapai. “Untuk armco, sampai Januari saya kira 100 jembatan bisa kita buat. Tapi sekali lagi, perlu survei dan pengiriman sehingga memang butuh waktu. Mudah-mudahan bisa kita segerakan semua,” ujarnya(*)

