Kementerian LHK dan Pemprov Jabar Tegaskan Target Bebas Sampah 2029
Font Terkecil
Font Terbesar
Cianjur :Dalam rangka mendukung program nasional Indonesia Bebas Sampah 2029, Kementerian Lingkungan Hidup atau Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat serta para wali kota dan bupati se-Jawa Barat menggelar rapat koordinasi penanganan sampah di wilayah Jawa Barat.(12/8/25).
Data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa 60 persen sampah di Jawa Barat berasal dari rumah tangga, 20 persen dari pasar dan kawasan perdagangan, serta sisanya dari industri dan fasilitas publik. Kondisi ini menegaskan peran penting masyarakat sebagai kunci keberhasilan pengelolaan sampah di daerah.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa pencemaran akibat tumpukan sampah dan kerusakan lingkungan tidak dapat ditoleransi. Oleh karena itu, pihaknya mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk bergerak bersama, mengingat target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029 semakin dekat.i
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menambahkan bahwa di banyak daerah pengelolaan sampah saat ini masih sebatas pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa pemilahan yang memadai. Ia menekankan pentingnya pengurangan sampah dari sumbernya melalui pemilahan mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga kawasan industri.
“Bapak Gubernur telah memberikan arahan kepada bupati dan wali kota untuk melaksanakan mandat dari Presiden Republik Indonesia agar persoalan sampah dapat diselesaikan secara tuntas pada tahun 2029,” ujar Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup / BPLH.
“Hari ini kami memiliki komitmen yang sama bahwa Jawa Barat harus segera menangani persoalan sampahnya, dimulai dari tingkat rumah tangga,” ujar Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.(*)