Petugas Terobos Sungai Berbuaya Salurkan Bantuan ke Desa Sekumur Aceh
Aceh: Perahu bermesin kecil melaju perlahan membelah air sungai yang masih meninggi pascabanjir bandang di Aceh Tamiang. Muatannya bukan penumpang biasa, melainkan logistik bantuan yang sangat dibutuhkan warga Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, yang hingga kini masih terisolasi.
Akses darat menuju desa nyaris tak dapat digunakan. Jalan tertutup lumpur dan batang kayu besar yang terbawa arus banjir. Kondisi ini memaksa petugas TNI bersama relawan memilih jalur sungai sebagai satu-satunya cara menyalurkan bantuan secara cepat dan efektif.
Perjalanan melalui sungai bukan tanpa ancaman. Selain arus yang belum sepenuhnya stabil, kawasan tersebut dikenal sebagai habitat buaya. Awak perahu harus tetap waspada, mengurangi kecepatan, dan menjaga jarak saat satwa liar muncul di sekitar tepian sungai. Meski demikian, misi kemanusiaan membuat perjalanan terus dilanjutkan hingga mencapai tujuan.
Setiba di tepian Desa Sekumur, petugas kembali dihadapkan pada tantangan lain. Kayu-kayu besar yang tersangkut akibat banjir menghalangi jalur menuju lokasi pengungsian.
Bantuan pun diangkut secara manual, dipanggul dan dipindahkan satu per satu melewati medan licin dan sempit.
Kedatangan bantuan disambut penuh harap oleh warga. Di tenda pengungsian, masyarakat mengantre dengan tertib. Anak-anak, perempuan, dan lanjut usia terlihat sabar menunggu giliran menerima kebutuhan pokok. Senyum dan ucapan terima kasih mengiringi setiap paket bantuan yang dibagikan.
Warga berharap bantuan tidak berhenti pada kebutuhan harian semata. Mereka juga menginginkan solusi jangka panjang, terutama relokasi ke tempat yang lebih aman dan bantuan perumahan yang layak, mengingat banyak rumah rusak berat dan tak dapat dihuni kembali.
Penyaluran bantuan ini menjadi bukti kehadiran negara di tengah kondisi sulit. Pemerintah bersama TNI dan relawan terus berupaya memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, sembari mempersiapkan langkah pemulihan akses dan infrastruktur agar Desa Sekumur dapat kembali terhubung dan pulih secara bertahap.(*)


