KAI Minta Maaf, Berikan Pengembalian Dana 100 Persen
Font Terkecil
Font Terbesar
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta maaf atas gangguan layanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Jumat (1/8/2025).
Insiden tersebut menyebabkan pembatalan puluhan perjalanan kereta dan berdampak pada ratusan ribu penumpang selama akhir pekan ini.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyatakan pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan tengah memaksimalkan pemulihan. Permintaan maaf juga dilakukan Didiek sembari menangkupkan telapak tangan kanan ke dada kirinya sambil membungkukkan badan.
"Semuanya kita kembalikan 100 persen. Kalau di stasiun, bisa langsung terima cash. Kalau melalui aplikasi, nanti segera kita kreditkan ke rekening yang terkait pada saat pembelian tiket,” kata Didiek dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Minggu (3/8/2025).
Sebanyak 80 perjalanan kereta dibatalkan akibat insiden anjloknya lima kereta KA Argo Bromo Anggrek. Jumlah tersebut mencakup 54 pembatalan pada Jumat, 24 pada Sabtu, dan dua perjalanan pada Minggu.
KAI mencatat selama periode 1–3 Agustus 2025, sebanyak 440 ribu tiket telah terjual kepada masyarakat. Dari jumlah itu, sekitar 250 ribu tiket digunakan penumpang pada hari Sabtu dan Minggu.
Penumpang yang terdampak telah dilayani melalui berbagai mekanisme pengembalian dana baik daring maupun luring. Selain layanan aplikasi dan call center, KAI menambah jumlah loket dan memperpanjang waktu operasional pengembalian tiket.
"Bagi masyarakat yang terdampak karena pembatalan perjalanan kita, ini waktunya diperpanjang tujuh hari. Silakan menggunakan semua akses, baik Access by KAI, datang ke loket, dan media lain," kata Didiek.
Meskipun awalnya beberapa penumpang hanya mendapat pengembalian 75 persen, KAI memastikan semua telah disesuaikan. Kekeliruan tersebut terjadi karena sistem lama yang belum diperbarui secara menyeluruh saat insiden terjadi.
Guna mengurangi kepadatan antrean, loket stasiun besar seperti Pasar Senen dan Gambir beroperasi penuh selama 24 jam. Petugas dan loket ditambah agar proses pengembalian dana berjalan lebih lancar dan tertib.
KAI juga mengerahkan bus dan kendaraan darurat untuk membawa penumpang terdampak langsung menuju stasiun tujuan akhir mereka. Penumpang yang mengalami luka ringan akibat insiden telah mendapatkan perawatan medis dan telah dipulangkan.
Didiek menambahkan fokus utama KAI saat ini adalah keselamatan penumpang dan pemulihan layanan. Ia memastikan seluruh lintas telah dibuka kembali dengan pengawasan dan pembatasan kecepatan sementara.(*)