Hello Pemkab Bogor, Ratusan Pekerja Pariwisata Puncak Kehilangan Pekerjaan
Font Terkecil
Font Terbesar
Bogor : Angka pengangguran di Kabupaten Bogor di prediksi bertambah seiring kebijakan Pemerintah yang berdampak pada sektor ekonomi.
Salah satunya kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang menertibkan beberapa perusahaan di kawasan Puncak.
Terbaru, PT Banyu Agung Perkasa yang terpaksa harus merumahkan 18 pekerjanya akibat bangunan usaha perusahaan ini harus di bongkar. Tidak hanya perusahaan tersebut, PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP) bahkan mengaku akan merumahkan pekerjanya hingga ratusan orang, disusul Cafe and resto Pakis Hill dan 6 perusahaan lainya yang akan merumahkan ratusan pegawainya.
Direktur PT Banyu Agung Perkasa, Sandi Adam mengaku terpaksa harus merumahkan belasan pekerjanya.
"Pekerja di perusahaannya meliputi tukang tanam pohon, pegawai cafe hingga security. Jumlahnya sekitar 18 orang," kata Sandi Adam, Selasa (29/7/2025)
Selain Sandi, kepala Sekuriti PT SSBP, Muhammad Heri mengungkapkan jika saat ini managemen sedang memproses ratusan pekerja yang akan di rumahkan imbas rencana pembongkaran pabrik teh di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Pegawai yang terdampak bakal kena pemutusan kerja dari mulai pemetik teh, hingga pegawai dibagian produksi yang jumlahnya cukup banyak," ungkap Heri
Belum lagi pekerja di Cafe and Resto Pakis Hill yang jumlahnya hingga puluhan orang. Sementara, data Badan Pusat Statistik pada tahun 2024 angka pengangguran di Kabupaten Bogor mencapai 7 persen atau 210 ribu orang dari jumlah angkatan kerja 2,8 jutaan. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding angka pengangguran sebelumnya yang hanya 80 ribu orang.(*)