Bupati Mendadak Drop dan Tumbang Saat Mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Ini Penyebabnya
Kuningan: Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kuningan mendadak tegang dan harus diskors selama lima menit setelah Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dikabarkan tumbang dan harus segera dilarikan ke RSUD 45 Kuningan, Rabu (11/6/2025).
Insiden ini terjadi di tengah agenda Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPRD Rudi Idham Malik dan pengukuhan PAW Titi Huryasih.
Bupati Dian yang sempat hadir dan mengikuti prosesi awal rapat paripurna, termasuk menyanyikan lagu kebangsaan bersama Forkopimda, tiba-tiba meninggalkan ruang sidang melalui pintu belakang.
Dari pantauan di lokasi, mobil dinas Bupati Kuningan sudah bersiaga di sisi belakang Gedung DPRD. Tak lama kemudian, Bupati terlihat dipapah dan langsung dibawa menuju rumah sakit.
Plt Sekda Kuningan, Beni Prihayatno, membenarkan kondisi tersebut. “Beliau kemungkinan besar kelelahan karena jadwal yang sangat padat akhir-akhir ini. Hampir setiap hari menghadiri berbagai kegiatan,” ujarnya usai paripurna.
Beni juga menambahkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu turut memengaruhi kesehatan masyarakat, termasuk kepala daerah. “Banyak yang mengeluhkan sakit, jadi bukan hal aneh jika kondisi tubuh drop,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi mengenai kondisi terbaru Bupati Dian. Namun, pihak pemerintah daerah memastikan beliau sedang dalam pemantauan intensif tim medis dan diharapkan segera pulih.
Setelah insiden mengejutkan saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kuningan pada Rabu (11/6/2025), kondisi Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, dikonfirmasi sudah mulai stabil. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kuningan, Deni Komara, pada Rabu (11/6/2025) sore.
Menurut Deni, Bupati Dian mengalami kelelahan akibat padatnya agenda kerja dalam beberapa pekan terakhir. “Menurut dokter, beliau mengalami kelelahan, disebabkan asam lambungnya tinggi,” ungkap Deni saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Deni menjelaskan, saat rapat paripurna berlangsung, Bupati sebenarnya sudah merasa tidak enak badan, namun tetap memaksakan hadir karena menghormati proses demokrasi, khususnya agenda penting seperti PAW DPRD. “Pak Bupati tetap hadir karena komitmennya terhadap tugas, meski sudah merasa tidak fit sejak pagi,” jelasnya.
Setelah sempat dilarikan ke RSUD 45 Kuningan dan mendapatkan penanganan medis, kondisi Bupati mulai membaik. Tim medis menyarankan agar beliau menjalani istirahat untuk beberapa hari ke depan. “Alhamdulillah, saat ini kondisi beliau stabil. Tapi atas rekomendasi dokter, Pak Bupati harus menjalani observasi dan istirahat penuh,” ujar Deni.
Pemerintah Kabupaten Kuningan pun meminta doa dari seluruh masyarakat agar pemulihan Bupati Dian berjalan lancar. “Mohon doa dari semua pihak agar beliau segera sehat dan dapat kembali menjalankan tugas seperti biasa,” ucapnnya.(*)