Puan Buka Paripurna RAPBN 2026: Sorot Fokus Ekonomi Makro dan Arah Fiskal
Jakarta : Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin langsung rapat penting penyampaian awal RAPBN 2026, membuka ruang debat fraksi yang akan digelar pekan depan.(20/5/25).
Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin langsung Rapat Paripurna DPR RI ke-18 pada Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 yang membahas salah satu fondasi penting penyusunan APBN, yakni Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) untuk RAPBN Tahun Anggaran 2026.
Digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025), rapat ini menjadi penanda dimulainya pembahasan strategis tentang arah kebijakan fiskal Indonesia ke depan. Puan, yang didampingi tiga Wakil Ketua DPR—Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal—membuka rapat dengan pernyataan bahwa forum paripurna kali ini terbuka untuk umum dan sarat agenda strategis.
Sebelum masuk ke inti penyampaian RAPBN, Puan membacakan surat-surat dari Presiden, termasuk permohonan pertimbangan pencalonan Duta Besar dan penunjukan Wakil Pemerintah untuk menyampaikan KEM dan PPKF. Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian mendapat giliran untuk menyampaikan langsung arah ekonomi makro dan kebijakan fiskal yang akan menjadi fondasi RAPBN 2026.
Namun, belum ada respons dari fraksi-fraksi DPR dalam forum ini. Puan menegaskan bahwa pandangan masing-masing fraksi atas penyampaian pemerintah akan dipaparkan dalam Rapat Paripurna pekan depan, yakni Selasa, 27 Mei 2025.
“Kami mohon seluruh Fraksi agar dapat menyiapkan pandangan fraksinya masing-masing,” ujar Puan, menutup rapat yang berdurasi lebih dari satu jam itu dengan harapan konstruktif bagi kelanjutan pembahasan RAPBN.
Langkah awal penyusunan RAPBN 2026 ini menjadi penting, bukan hanya sebagai peta jalan fiskal, tapi juga sebagai gambaran sikap politik anggaran menjelang tahun transisi pemerintahan baru.(*)