Kemlu: Tidak Ada WNI Korban Serangan “Operasi Sindoor”
Jakarta: Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam serangan India ke Pakistan, Rabu (7/5/2025) dini hari.
Serangan yang dinamai “Operasi Sindoor” oleh India itu disebut, sebagai serangan balasan karena penyerangan kelompok teroris yang menewaskan 26 turis Hindu di Kashmir, April lalu.
“Terkait dengan hal ini, berbagai macam upaya dilakukan oleh KBRI New Delhi dan juga KBRI Islamabad. Dapat disampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada warganegara Indonesia yang menjadi korban dari peristiwa tersebut,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha ketika ditemui, Rabu (7/5/2025) sore di Jakarta.
Judha menjelaskan, baik di Kashmir maupun sejumlah wilayah di Pakistan yang menjadi sasaran serangan India diketahui terdapat sejumlah WNI yang berdomisili. Ia menambahkan, mayoritas WNI tersebut berada di wilayah-wilayah itu karena menikah dengan warga setempat.
“Data yang dicatat oleh KBRI New Delhi terdapat 11 WNI yang tinggal di Kashmir. Kemudian, KBRI Islamabad mencatat ada 74 WNI yang berada di wilayah-wilayah Pakistan yang menjadi sasaran serangan dari India,” ujarnya.
“Dapat disampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada yang menjadi korban. Semuanya dalam keadaan selamat.”
Judha memastikan kedua perwakilan RI di India maupun Pakistan terus menjalin komunikasi dengan para WNI pasca serangan tersebut. Serta, WNI juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi yang ada.
“Dan (WNI-red) terus memonitor informasi yang disampaikan otoritas tempat serta segera menghubungi hotline KBRI jika terjadi situasi yang membahayakan jiwa. Jika memerlukan bantuan dari KBRI, hotline KBRI Islamabad dapat dikontak di nomor +92 345-8571-989 dan Hotline KBRI New Delhi +91-766-960-082,” ucap Judha Nugraha (*)