Berantas Korupsi, Presiden Terima Laporan Aparat Diancam Serius
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menerima laporan adanya tekanan terhadap aparat penegak hukum di lapangan. Laporan itu mencakup ancaman serius yang mereka alami saat memberantas korupsi di berbagai daerah.
“Ada yang rumahnya didatangi, ada yang mobilnya diikuti, bahkan difoto,” kata Presiden saat berpidato dalam Kongres Tunas Indonesia (Tidar) di Jakarta, Sabtu (18/05/2025). Presiden menyebut laporan tersebut datang langsung dari aparat yang bertugas menegakkan hukum dan keadilan.
Karena itu, Presiden mengaku, sangat memahami tekanan yang dihadapi para penegak hukum dalam menjalankan tugas mereka. Namun, ia menegaskan pemerintah tetap tidak boleh gentar terhadap bentuk intimidasi semacam itu.
“Kita tidak gentar, saya tidak gentar,” ujar Presiden menyikapi laporan ancaman terhadap aparatnya. Ia menilai, tekanan itu tidak boleh menghalangi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Presiden menyatakan dirinya hanya ingin meninggalkan nama baik dan warisan keadilan bagi bangsa ini. Sehingga, ia berkomitmen melawan korupsi dengan tindakan tegas, tanpa pandang bulu terhadap pelaku.
Ia pun mengajak masyarakat ikut menjaga integritas dan tidak takut menghadapi tekanan dari pihak tertentu. Menurutnya, dukungan publik sangat penting agar aparat hukum bisa bekerja dengan tenang dan berani.(*)