DPR Desak Turunkan Harga Tiket Pesawat, Rakyat Terlalu Dibebani
Karawang : Danang Wicaksana minta evaluasi menyeluruh tarif penerbangan dan perbaikan koordinasi lintas sektor agar harga tiket lebih terjangkau jelang musim liburan.(23/5/25).
Harga tiket pesawat yang terus melambung membuat gerah parlemen. Komisi V DPR RI secara tegas meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera bertindak cepat menurunkan tarif penerbangan yang dinilai makin memberatkan masyarakat, terlebih menjelang masa liburan dan mudik.
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, menyoroti tingginya sejumlah komponen biaya dalam struktur tarif tiket pesawat saat ini. Ia mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terhadap harga avtur, bea masuk suku cadang pesawat, serta biaya pemeliharaan dan perbaikan (Maintenance, Repair, and Overhaul/MRO).
“Tadi kami mendengar beberapa hal penyebab harga tiket pesawat tinggi, mulai dari avtur hingga bea masuk suku cadang. Ini butuh kerja lintas sektor untuk diselesaikan,” ujar Danang, Jumat (23/5/2025).
Ia juga menambahkan pentingnya koordinasi dengan kementerian teknis lain agar penyusunan kembali struktur tarif bisa dilakukan secara menyeluruh dan berpihak pada konsumen.
“Kami mendorong agar Kemenhub meninjau ulang dan menyusun kembali komponen tarif tiket pesawat. Masyarakat butuh harga yang wajar, bukan beban tambahan saat hendak bepergian,” tegas Legislator Partai Gerindra itu.
Tidak hanya soal harga, Danang juga mengingatkan pentingnya ketepatan waktu penerbangan. On Time Performance (OTP) harus menjadi perhatian serius maskapai, sebab menyangkut hak konsumen atas kepastian jadwal.
“OTP ini indikator penting kualitas layanan. Konsumen berhak atas jadwal yang pasti, apalagi untuk penerbangan yang terikat waktu,” tandasnya.(*)