Bandung :Wali Kota Bandung, Muhamad Farhan, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang balita asal Garut yang sempat dirawat di RSUD Kota Bandung. Ia menegaskan bahwa penanganan kasus tersebut kini sepenuhnya menjadi ranah penyelidikan kepolisian.
 |
| Wali Kota Bandung Turut Berduka, Kasus Balita Asal Garut Masuk Penyelidikan Polisi |
Farhan menjelaskan, saat korban bernama Raditya dibawa ke RSUD Ujungberung, kondisi kesehatannya sudah sangat kritis. Tenaga medis telah berupaya memberikan penanganan, namun nyawa korban tak dapat terselamatkan.
“Jenazahnya sudah diserahkan kepada ibu kandung. Atas nama Pemerintah Kota Bandung, kami turut berduka dan benar-benar merasakan kehilangan,” ujar Farhan
Farhan juga memastikan bahwa saudara kandung korban yang turut disebut dalam laporan awal telah dipindahkan ke kediaman kakek dan neneknya di Sumedang demi alasan keselamatan.
Ia menegaskan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas, dan keberadaan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) sangat penting untuk mengawalnya.
“Kita ikuti proses hukumnya. Yang utama saat ini adalah memastikan saudara kandung korban berada di lingkungan yang aman,” tegasnya.
Sementara itu, Polrestabes Bandung telah memeriksa lima saksi, termasuk ayah kandung dan ibu tiri korban.
Ibu tiri korban kini telah diamankan karena diduga terlibat dalam tindak kekerasan terhadap balita tersebut. Polisi masih mendalami seluruh keterangan untuk mengungkap rangkaian peristiwa yang terjadi.(*)
