 |
| Foto: BNPB |
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, mengatakan penyempitan area dilakukan setelah Worksite A3 dinyatakan selesai dan seluruh korban di titik tersebut berhasil ditemukan.
"Pencarian hari ini dipusatkan di sektor A dan B, masing-masing di Worksite A1, A2, B1, dan B2. Kami mengerahkan 21 ekskavator, 17 kompresor, sembilan anjing pelacak, serta lebih dari 600 personel," ujar Abdullah, dikutip dari Antaranews, Minggu, 16 November 2025.
Di Worksite A1 dan A2 yang berada di Dusun Cibuyut, masih terdapat enam korban yang belum ditemukan. Jumlah yang sama juga masih dicari di Worksite B1 dan B2 di Dusun Tarukahan.
Ia menjelaskan asesmen lapangan oleh Basarnas, TNI, Polri, dan unsur SAR lainnya pada pukul 05.30 WIB memastikan tidak ada perubahan signifikan pada titik pencarian.
"Setiap worksite luasnya sekitar 500 meter persegi. Jika ada pergeseran satu-dua meter, area itu masih dalam kendali operasi," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Aziz, menyebut kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri. Hujan deras pada Sabtu (15/11) malam membuat area pencarian tergenang dan tanah berubah sangat lembek.
"Kondisi ini membuat pekerjaan semakin berat, sehingga koordinasi antar-tim harus makin diperkuat," ujar Andi.
Ia menambahkan, dukungan alat berat juga ditambah, termasuk tiga ekskavator PC200 dari Pemkab Cilacap.
"Kami berharap pencarian bisa diselesaikan secepat mungkin. Semoga 12 korban yang masih tertimbun dapat ditemukan seluruhnya," ungkapnya.(*)
