Karawang : Jenazah Rido Pulanggar (15), remaja penyandang disabilitas mental yang menjadi korban pengeroyokan karena dituduh mencuri, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bongas Kidul, Purwakarta, Jumat (14/11). Prosesi pemakaman berlangsung haru, setelah jenazah menjalani autopsi di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.
Suasana duka begitu menyelimuti keluarga, kerabat, guru, serta teman-teman sekolah Rido dari SLB Kapten Halim. Sejak di rumah duka, warga tampak bergantian mendoakan almarhum sebelum jenazah dishalatkan dan dibawa ke pemakaman.
Pihak keluarga menyampaikan bahwa proses hukum atas kasus ini kini ditangani oleh Polres Karawang. Mereka menerima informasi awal bahwa sejumlah terduga pelaku telah diamankan aparat.
“Informasinya saya belum pasti, baru dengar saja katanya delapan orang sudah diamankan,” ungkap Yaneu, bibi korban.
Sementara itu, Ketua Komunitas Disabilitas Purwakarta, Agus, mengecam keras tindakan pengeroyokan yang menimpa penyandang disabilitas.
“Kami sangat mengutuk tindakan main hakim sendiri, apalagi terhadap anak berkebutuhan khusus. Kami berharap kasus ini diusut tuntas,” tegas Agus, Sabtu (15/11).
Diberitakan sebelumnya, Rido Pulanggar yang merupakan pelajar SLB Negeri Kapten Halim menjadi korban pengeroyokan pada 4 November 2025 di Desa Tegal Waru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, setelah dituduh mencuri di halaman rumah warga.(*)


