Washington: Lebih dari 1.200 penerbangan dibatalkan di seluruh Amerika Serikat pada Jumat (7/11/2025). Pembatalan itu terjadi setelah pemerintahan Trump memerintahkan pengurangan operasi penerbangan, dilansir dari CNA.
Langkah tersebut diambil untuk mengurangi tekanan pada pengendali lalu lintas udara yang bekerja tanpa bayaran. Penutupan pemerintahan federal telah berlangsung sejak pendanaan berakhir pada 1 Oktober, menyebabkan banyak lembaga pemerintah lumpuh total.
Sebanyak 40 bandara terkena dampak pemangkasan, termasuk pusat penerbangan utama di Atlanta, Newark, Denver, Chicago, Houston, dan Los Angeles. Kebuntuan politik antara Partai Republik dan Demokrat menjadi penyebab utama terhentinya pendanaan.
Banyak pegawai pemerintah kini bekerja tanpa bayaran atau dipulangkan sementara. Selain itu, krisis ini telah berlangsung hampir enam minggu tanpa kepastian kapan berakhir.
Pengurangan penerbangan dilakukan secara bertahap. Pengurangan tersebut dimulai dari 4 persen dan akan meningkat hingga 10 persen minggu depan jika belum ada kesepakatan pendanaan.
Menurut situs pelacakan FlightAware, lebih dari 1.200 penerbangan dibatalkan pada hari Jumat. Perusahaan analisis penerbangan Cirium mencatat bahwa 3 persen penerbangan di AS dibatalkan, sementara 94 persen sisanya masih berangkat tepat waktu.
Senat dijadwalkan kembali melakukan pemungutan suara untuk ke-15 kalinya guna menyetujui rancangan pendanaan sementara. Namun, langkah itu diperkirakan akan gagal seperti sebelumnya.(*)

