Jakarta:Indonesia dan Kroasia sepakat meningkatkan nilai perdagangan bilateral. Hal itu menjadi salah satu hasil pertemuan bilateral Menlu Sugiono dan Menlu Kroasia, Gordan Grlić Radman, Senin kemarin, (10/11/2025) di Jakarta.
 |
| Pertemuan bilateral Menlu Sugiono dan Menlu Kroasia, Gordan Grlić Radman, Senin (10/11/2025) di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta (Foto:Kemlu RI) |
Adapun volume perdagangan Indonesia-Kroasia pada 2024 mencapai USD144,8 juta. Sedangkan, rencana penandatanganan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA), keduanya optimis nilai perdagangan dapat meningkat hingga dua kali lipat.
“Kesepakatan I-EU CEPA akan berkontribusi pada perluasan dan diversifikasi perdagangan Indonesia–Kroasia. Sekaligus membuka peluang kerja sama di sektor energi, ekonomi digital, dan manufaktur,” ujar Menlu Sugiono.
Selain perdagangan, kedua Menlu juga membahas peluang investasi di sektor pangan dan pengembangan pertanian. Serta, hilirisasi industri sebagai bagian dari upaya memperdalam kerja sama ekonomi.
Sementara, kedua Menlu juga turut menyoroti pentingnya kerja sama di bidang pendidikan, sosial-budaya, dan ketenagakerjaan. “Kedua negara melihat potensi besar untuk memperkuat kolaborasi antar universitas dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM),” ucap Menlu Sugiono.
Dalam konteks kawasan dan global, Indonesia menyambut baik upaya Kroasia mempererat hubungan dengan ASEAN. Antara lain melalui rencana aksesi Kroasia terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
Kedua Menlu juga membahas kerja sama dalam mendukung stabilitas, keamanan, dan perdamaian global termasuk situasi di Palestina. Kunjungan Menlu Radman diharapkan menjadi fondasi bagi kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Sekaligus memperkuat peran Indonesia dan Kroasia sebagai jembatan antar kawasan. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kroasia secara resmi terjalin pada 2 September 1992.(*)
