Scroll untuk melanjutkan membaca

Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa

 Jakarta : Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengimbau seluruh satuan pendidikan untuk memperketat pengawasan terhadap kegiatan antar-jemput siswa di lingkungan sekolah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti

Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus penculikan anak di sejumlah daerah.

Mu’ti menekankan pentingnya perhatian bersama antara sekolah dan keluarga dalam memastikan keamanan anak, terutama di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar kelas awal.

“Banyak anak PAUD dan SD yang diantar-jemput. Sekolah perlu punya aturan yang jelas untuk memastikan bahwa yang mengantar dan menjemput benar-benar pihak keluarga. Sering kali yang menjemput tidak dikenal,” ujar Mu’ti dalam keterangan yang dikutip, Jumat, 14 November 2025.

Ia menambahkan bahwa sekolah sebaiknya memiliki data lengkap pengantar dan penjemput setiap murid, sehingga dapat meminimalisasi risiko penculikan di sekitar lingkungan sekolah.

Selain sekolah, Mendikdasmen juga mengajak masyarakat memperkuat sistem keamanan lingkungan.

Ia menilai setiap rukun tetangga (RT) perlu mengembangkan mekanisme pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di ruang publik tanpa pendamping orang tua.

Menurutnya, budaya kewargaan harus diperkuat agar seluruh warga merasa memiliki tanggung jawab bersama menjaga keselamatan anak-anak di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Kita perkuat budaya kewargaan, di mana kita saling menjaga. Walaupun bukan anak kita, mereka adalah tetangga kita, keluarga kita yang harus kita jaga bersama,” lanjutnya.

Sebagai informasi, kasus penculikan anak kembali menjadi perhatian publik setelah Polrestabes Makassar berhasil menyelamatkan Bilqis (4 tahun), seorang bocah perempuan yang diculik di Taman Pakui, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 2 November 2025.

Korban ditemukan di wilayah Suku Anak Dalam (SAD) Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, setelah operasi pencarian lintas daerah.(*)
Baca Juga
Berita Terbaru
  • Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa
  • Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa
  • Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa
  • Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa
  • Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa
  • Buntut Kasus Penculikan Anak, Mendikdasmen Minta Sekolah Perketat Pengawasan Antar-Jemput Siswa
Posting Komentar
Tutup Iklan