Scroll untuk melanjutkan membaca

AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang

 Karawang ; Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan kampanye militer baru di Amerika Latin yang dinamakan Operation Southern Spear jumat (14/11). 

AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang

Pengumuman ini disampaikan di tengah perluasan kehadiran angkatan laut dan udara AS yang signifikan di seluruh kawasan, yang segera memicu kecaman keras dan respons mobilisasi militer dari Venezuela.

AS menyerang kapal perdagangan narkotika lainnya di lepas pantai Venezuela"(Foto Grafis : Anadolu Angency)
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menyatakan pada hari Kamis bahwa operasi ini bertujuan untuk menargetkan apa yang Washington sebut sebagai "narko-teroris."

"Hari ini, saya mengumumkan Operation SOUTHERN SPEAR," tulis Hegseth dalam sebuah unggahan di platform X. 

"Misi ini mempertahankan Tanah Air kita, menyingkirkan narko-teroris dari Belahan Bumi kita, dan mengamankan Tanah Air kita dari narkoba yang membunuh rakyat kita."

Hegseth tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai ruang lingkup atau struktur misi tersebut. Juru bicara Pentagon menolak berkomentar lebih lanjut dan mengarahkan kembali pertanyaan ke pernyataan Hegseth.

*Kehadiran Militer AS yang Meluas dan Serangan Laut*

Pengumuman ini muncul seiring AS melakukan kampanye militer skala besar di Karibia dan Pasifik timur, mengerahkan angkatan laut dan udara di bawah dalih operasi anti-narkoba.

Menurut angka AS, pasukan AS telah menyerang sekitar 20 kapal di perairan internasional sejak awal September, menewaskan sedikitnya 76 orang.

Serangan AS terhadap sebuah kapal yang diduga penyelundup pada hari Senin menewaskan empat orang, dengan "tidak ada korban selamat.

" Laporan itu juga menyebut Marinir AS melakukan pelatihan artileri di Karibia di atas USS Iwo Jima, mendukung prioritas Presiden Donald Trump untuk mengganggu perdagangan narkoba dan "melindungi Tanah Air."

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menepis kritik dari mitra G-7 atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa negara-negara Eropa "tidak akan mendikte" bagaimana Amerika Serikat mempertahankan keamanan nasionalnya.

*Ketegangan Memuncak dengan Venezuela*

Venezuela mengutuk peningkatan kehadiran militer AS, menggambarkannya sebagai ancaman terhadap kedaulatannya.

Pemerintah Venezuela mengumumkan mobilisasi militer nasional awal pekan ini sebagai respons terhadap pembangunan kekuatan angkatan laut AS, yang mencakup enam kapal Angkatan Laut AS, jet tempur F-35 yang dikirim ke Puerto Rico, dan perkiraan kedatangan kapal induk USS Gerald R. Ford di lepas pantai Venezuela.

Presiden Nicolas Maduro menuduh Washington mengarang "naratif aneh" untuk membenarkan serangan di perairan regional.

Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, menyebut pengerahan AS sebagai "serangan vulgar terhadap kedaulatan dan perdamaian" Venezuela dan kawasan yang lebih luas. Militer Venezuela menyatakan hampir 200.000 tentara telah dimobilisasi untuk latihan kesiapan dua hari.

*Kekhawatiran Regional: Peningkatan Eskalasi Belum Pernah Terjadi*

Para analis menyebut eskalasi militer AS di Amerika Latin kali ini adalah yang belum pernah terjadi dalam beberapa dekade.

Elizabeth Dickinson dari International Crisis Group mengatakan kepada Associated Press bahwa sebuah kapal induk "tidak membawa sesuatu yang berguna untuk memerangi perdagangan narkoba," menambahkan bahwa langkah tersebut tampaknya bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada Caracas.

Pemerintah Venezuela menegaskan pengerahan AS adalah dalih untuk kemungkinan serangan darat atau operasi yang lebih luas di kawasan tersebut.

Sementara itu, para pejabat pemerintahan Trump dilaporkan telah meninjau opsi-opsi terbaru untuk potensi operasi di Venezuela, termasuk tindakan militer berbasis darat, sebagaimana dilaporkan CBS News pada hari Kamis (13/11).

Seiring meningkatnya ketegangan, Washington dan Caracas saling menuduh satu sama lain sebagai pihak yang mendestabilisasi kawasan, dengan Operasi Southern Spear menandai eskalasi terbaru.(*)
Baca Juga
Berita Terbaru
  • AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang
  • AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang
  • AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang
  • AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang
  • AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang
  • AS Tingkatkan Jumlah Militer, Venezuela Siaga Perang
Posting Komentar
Tutup Iklan