Scroll untuk melanjutkan membaca

IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat

 Karawang : Pasar modal Indonesia sedang mengalami perubahan besar dalam aktivitas Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). (31/10/25)


Foto: Ilustrasi Pergerakan IPO
Foto: Ilustrasi Pergerakan IPO

Data terbaru dari EY Global IPO Trends Q3 2025 menunjukkan bahwa pasar kini tak lagi mengejar banyaknya perusahaan yang masuk bursa, melainkan fokus pada kualitas.

Meskipun jumlah perusahaan yang IPO turun drastis hingga 35% dibandingkan tahun lalu, total dana yang berhasil dikumpulkan justru melesat naik, bahkan mencapai hampir tiga kali lipat, atau sekitar US$906 juta (sekitar Rp14,5 triliun, dengan kurs Rp16.000/US$).

Fenomena ini menjadi sinyal positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para investor kini memang lebih memilih emiten atau perusahaan yang memiliki nilai tinggi dan dasar fundamental yang kuat.

Investor Makin Hati-hati, Cari 'Emas' di Antara Tumpukan Saham

Kinerja IPO yang kuat ini didorong oleh masuknya sejumlah perusahaan besar. Beberapa di antaranya, seperti PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), berhasil mengumpulkan dana fantastis senilai US$283 juta. 

Ini jauh berbeda dengan tahun lalu, di mana hanya ada satu IPO yang nilainya di atas US$50 juta.

Pergeseran ini menunjukkan bahwa investor tidak lagi mudah terpancing. 
Mereka kini lebih hati-hati dan selektif. Mereka menilai tidak hanya potensi keuntungan, tetapi juga bagaimana perusahaan tersebut berkembang, bagaimana tata kelola perusahaannya (good corporate governance), dan apakah siap menghadapi perubahan teknologi.

Tata Kelola Baik dan Strategi Pertumbuhan Jelas

Menurut Reuben Tirtawidjaja, Partner EY-Parthenon Indonesia, fokus pada kualitas ini menjadi tren berkelanjutan. Pasar modal Indonesia diperkirakan tetap optimis hingga akhir tahun, didukung oleh kondisi keuangan yang baik dan stabilitas ekonomi makro.

Namun, Reuben mengingatkan calon perusahaan yang ingin IPO agar bersiap menghadapi tantangan global dan domestik.

“Kunci sukses emiten Indonesia ke depan adalah kesiapan menghadapi gejolak dan kemampuan membangun kepercayaan investor melalui pengelolaan yang solid serta strategi pertumbuhan yang jelas dan berkelanjutan,” kata Reuben.

Ini berarti, perusahaan yang ingin sukses di bursa harus mampu meyakinkan investor dengan transparansi dan rencana jangka panjang yang meyakinkan. 

Pasar modal kini menyambut baik perusahaan-perusahaan dari sektor industri, energi, konsumer, dan kesehatan yang siap menjadi "emas" baru di lantai bursa.(*)
Baca Juga
Tag:
Berita Terbaru
  • IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat
  • IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat
  • IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat
  • IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat
  • IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat
  • IPO Indonesia: Fokus Kualitas, Dana Melonjak 3X Lipat
Posting Komentar
Tutup Iklan