Scroll untuk melanjutkan membaca

Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral

 Subang : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Subang melakukan inspeksi mendadak ke salah satu pabrik air mineral di Desa Darmaga, Kecamatan Cisalak. 


Setoran Pajak Turun, Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral

Langkah ini diambil menyusul turunnya setoran pajak air tanah dari perusahaan tersebut sejak awal 2025, setelah sebelumnya sempat meningkat pada 2023 dan 2024.

Kepala Bapenda Subang, Yeni Nuraeni, mengatakan sidak dilakukan untuk memastikan kondisi meteran air tanah yang menjadi dasar perhitungan pajak serta mencegah penggunaan sumber air ilegal. Ia menyebut, tren penurunan pajak mulai terlihat sejak awal tahun ini.

“Kita melakukan sidak terkait pembayaran pajak air tanah ke Kabupaten Subang yang memang terjadi penurunan mulai dari 2025 ini,” ujar Kepala Bapenda Subang, Yeni Nuraeni,

Setoran Pajak Turun, Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
Setoran Pajak Turun, Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral

Yeni menambahkan, pihaknya memeriksa langsung meteran air di lokasi dan memastikan segelnya masih dalam kondisi utuh. Ia juga mendorong pihak perusahaan untuk meningkatkan kinerja produksi agar setoran pajak kembali normal seperti dua tahun sebelumnya. Menurutnya, perhitungan pajak air tanah didasarkan pada penggunaan air yang tercatat di meteran, bukan dari hasil penjualan.

Sementara itu, Kepala Pabrik PT Aqua, Joko menjelaskan, penurunan setoran pajak disebabkan oleh menurunnya volume produksi akibat permintaan pasar yang menurun.

“Kami membayar pajak setiap bulan secara rutin. Memang benar, selama 2023 hingga 2025 produksi kami menurun karena penjualan berkurang,” jelas Joko.

Setoran Pajak Turun, Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral

Ia menegaskan, pelaporan pajak perusahaan dilakukan secara transparan dan diawasi langsung oleh pemerintah daerah setiap bulan. Pemeriksaan dilakukan bersama petugas pajak yang mencatat data meteran air dan membuat berita acara. 

Joko juga memastikan seluruh fasilitas produksi, termasuk area meteran air, berada di zona yang aman dan terpantau CCTV.

“Meteran kami sangat terjaga, berada di area yang food defense secured, dengan CCTV dan finger access. Kami tidak berani merusak segel karena itu otoritas pemerintah,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga sempat melakukan sidak ke pabrik tersebut. Aksi itu menjadi sorotan publik setelah diketahui sumber air yang digunakan berasal dari pengeboran tanah sedalam lebih dari 100 meter.(*)
Baca Juga
Berita Terbaru
  • Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
  • Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
  • Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
  • Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
  • Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
  • Bapenda Subang Sidak Pabrik Air Mineral
Posting Komentar
Tutup Iklan