Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Patriot Indonesia Kibarkan Nama Bangsa di Jantung Paris Jelang Bastille Day

 Prancis :Satgas Patriot II unjuk kekuatan dan budaya dalam geladi bersih di Champs-Élysées, bentuk nyata diplomasi pertahanan RI.

Patriot Indonesia Kibarkan Nama Bangsa di Jantung Paris Jelang Bastille Day

Menjelang Hari Nasional Prancis (Bastille Day), Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia tampil gagah dalam geladi bersih parade militer, Sabtu (12/7). Momen ini bukan sekadar persiapan teknis, melainkan juga panggung strategis diplomasi pertahanan yang digagas Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Patriot Indonesia Kibarkan Nama Bangsa di Jantung Paris Jelang Bastille Day

Parade militer ini menjadi etalase kekuatan dan profesionalisme militer dari berbagai negara sahabat. Indonesia, melalui Satgas Patriot II, hadir bukan hanya membawa semangat TNI, tapi juga menampilkan wajah budaya Nusantara di tengah panggung internasional. Di area Place de la Concorde, seni Reog Ponorogo, tarian Kecak Bali, hingga demonstrasi bela diri khas prajurit TNI memukau para penonton, mempertegas identitas bangsa di tengah keragaman dunia.

Kehormatan juga datang saat Jenderal Loïc Mizon, Gubernur Militer Paris, menyambangi kontingen Indonesia di sela geladi. "Saya sangat mengapresiasi profesionalisme dan semangat kontingen Indonesia. Mereka membawa energi baru dalam parade Bastille Day tahun ini," ujar Jenderal Mizon dalam pernyataannya kepada media lokal Prancis.

Geladi bersih ini menjadi tahap akhir sebelum pelaksanaan parade utama Bastille Day pada Minggu (14/7), di mana ribuan mata dari seluruh dunia akan menyaksikan Indonesia turut berdiri sejajar dengan kekuatan militer global lainnya. 

Kehadiran Satgas Patriot II pun menggarisbawahi komitmen Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan, dengan negara-negara sahabat.
Patriot Indonesia Kibarkan Nama Bangsa di Jantung Paris Jelang Bastille Day

Menteri Pertahanan RI, dalam pernyataan terpisah, menyebut bahwa partisipasi ini adalah bagian dari strategi soft power Indonesia. "Kami tidak hanya menampilkan kekuatan militer, tetapi juga kekayaan budaya bangsa yang menjadi identitas dan kebanggaan kita bersama," ujarnya, seperti dikutip dari siaran resmi Kementerian Pertahanan RI.

Keterlibatan Indonesia dalam Bastille Day bukan hanya langkah simbolik, tapi juga bukti bahwa diplomasi pertahanan dapat dijalankan secara elegan dan penuh makna melalui harmoni antara kekuatan dan budaya.(*)

Hide Ads Show Ads