Polis Buru Lima Aktor Intelektual Penyelundupan Bayi Lobster
Tangerang: Polresta Bandara Soekarno-Hatta memburu lima aktor intelektual penyelundupan bayi lobster ke Vietnam senilai Rp9,2 miliar. Seluruhnya saat ini masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
![]() |
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kommbes Pol Ronald FC Sipayung menjawab awak media soal penyelundupan bayi lobster. |
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman dan mengejar lima DPO. Mereka terlibat dalam kasus penyelundupan bayi lobster ke Vietnam ini," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung, Kamis (12/6/2025).
Dalam pengungkapan kasus ini bermula atas adanya laporan masyarakat mengenai adanya kegiatan muat barang atau koper sebanyak tiga koli yang berisi benih lobster melalui Terminal Kargo Bandara Soetta. Menindaklanjuti informasi tersebut pihaknya memeriksa barang bukti dan rekaman CCTV yang menghasilkan penangkapan ke tujuh orang tersangka.
Dia juga mengungkapkan atas hasil pengungkapan ini polisi dapat mengetahui peran masing-masing para tersangka. Mulai mengumpulkan bayi lobster dari daerah Jawa Barat, kemudian ada tersangka yang berperan sebagai pengepak/atau penyusun kemasan, dan juga terdapat orang sebagai kurir barang untuk membawa ke kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Ronald menyampaikan, aksi penyelundupan terhadap ribuan ekor benih bening lobster yang dilakukan para tersangka ditujukan ke negara Singapura. Kendati, selanjutnya akan dikirimkan kembali ke negara tujuan utama, yakni Vietnam.
Diketahui, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan 171.880 ekor benih bening lobster (BBL) ke Vietnam. Sebanyak 164 plastik berisi benih lobster berhasil disita yang nilainya mencapai Rp9,2 miliar
"Kami berhasil menyita sebanyak 164 kantong plastik berisi BBL jenis pasir dan mutiara. Dengan jumlah totalnya 171.880 ekor menuju ke Vietnam melalui Singapura," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung, Kamis (11/6/2025).(*)