Pemkab Karawang Lakukan Rotasi Mutasi Eselon 2
Karawang : Dengan menggunakan seragam putih hitam, kendaraan roda dua (R4) menjadi alternatif pilihan 11 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Karawang,Jawa Barat untuk menuju lokasi pelantikan, di Tempat Pelelangan Ikan di Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya.
Ya, kesederhanaan dan kekompakam itu mencoba ditunjukan Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh dan 11 pejabat yang sebentar lagi akan dilantik dan disumpah, dituntut melakukan percepatan pembangunan dalam mewujudkan 'Karawang Maju'.
Jika biasanya pelantikan pejabat digelar di Aula Husni Hampid Komplek Pemda Karawang, tapi kali ini jepretan kamera wartawan akan memotret hal-hal kesederhanaan dan kekompakan para pejabat Karawang.
Setelah melakukan konvoi dengan sepeda motor, di tempat pelelangan ikan Tambaksari, Kitab Suci Al-quran kembali ditinggikan untuk kembali mengingatkan 11 pejabat ini, bahwa mereka adalah abdi negara yang harus selalu mengedepankan kepentingan pelayanan pembangunan masyarakat, ketimbang kepentingan pribadi.
Dilantik, disumpah dan kemudian menandatangani nota kesepahaman. "Masyarakat Karawang butuh percepatan masalah pendidikan, kesehatan dan insfrastruktur, ini juga menjadi skala prioritas,” kata Bupati Aep, Sabtu (21/6/2025).
Setelah seremonial pelantikan selesai dilakukan, jepretan kamera wartawan juga kembali memotret hal menarik di lokasi pelantikan 11 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Karawang ini.
Yaitu dimana para pejabat juga bersuka cita melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Karawang.
Di lokasi, tidak hanya terlihat Bupati Aep dan 11 pejabat yang dilantik. Tetapi juga ada Wabup H. Maslani, Sekda H. Asep Aang Rahmatullah yang notabene sebagai Kepala Baperjakat yang dari awal mengawali proses mutasi dan rotasi jabatan ini.
Kemudian hadir juga unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang juga ikut serta melakukan penanamam bibit mangrove.
“Karena ini adalah salah satu kebutuhan organisasi, tadi saya sampaikan bahwa kami Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang tidak ada namanya jual beli jabatan,” tegas Bupati Aep.(*)