Bareskrim Sebut Ijazah UGM Milik Jokowi Terbukti Asli

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Djuhandhani Rahardjo Puro, setelah dilakukan penelitian dan verifikasi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Hasil penelitian dari Fakultas Kehutanan UGM menunjukkan bahwa benar Jokowi dengan nama lengkap Ir. Joko Widodo terdaftar dan resmi menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980," ujar Djuhandhani dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.

Lebih lanjut, fakta ini diperkuat dengan sejumlah dokumen historis, antara lain pengumuman penerimaan mahasiswa baru yang dimuat di harian Kedaulatan Rakyat pada Jumat, 18 Juli 1980 yang bertepatan dengan 5 Puasa 1400 H, halaman 4 kolom 6.

Dalam pengumuman tersebut, Djuhandhani menyebut nama Joko Widodo tercantum sebagai salah satu calon mahasiswa yang diterima di Fakultas Kehutanan.

"Selain itu, terdapat bukti pendukung berupa jadwal daftar ulang mahasiswa baru yang juga dimuat di koran yang sama pada edisi tersebut. Jadwal tersebut menetapkan bahwa pendaftaran ulang dilaksanakan pada Senin, 28 Juli 1980," ucap Djuhandhani.

Kemudian, Djuhandhani menyebutkan dokumen formulir registrasi mahasiswa atas nama Joko Widodo dengan tanggal yang sama 28 Juli 1980 masih tersimpan di Arsip Fakultas Kehutanan UGM.

"Dokumen ini telah melalui uji laboratorium forensik oleh pihak berwenang dan dinyatakan otentik. Blanko dokumen tersebut juga terbukti identik dengan dokumen pembanding dari tahun yang sama," tutur Djuhandhani.

Lebih jauh, ada pula surat pernyataan atau janji mahasiswa atas nama Joko Widodo bertanggal 28 Juli 1980, yang juga telah diuji secara laboratoris dan dinyatakan asli.

Dengan adanya verifikasi menyeluruh ini, Polri dan pihak UGM memastikan bahwa ijazah Presiden Jokowi adalah benar dan tidak dipalsukan, sebagaimana sempat dipersoalkan oleh sejumlah pihak.

Sebelumnya, Jokowi menyambangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan soal tudingan ijazah palsu pada Rabu, 30 April 2025.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi angkat bicara mengenai tudingan yang menyeret namanya terkait dugaan ijazah palsu.

Menurut Jokowi, persoalan tersebut sebaiknya memang dibawa ke ranah hukum agar semuanya menjadi jelas dan tidak menimbulkan spekulasi berkepanjangan.(*)