Jelang Libur Nataru, Ratusan Ribu Kendaraan Mulai Tinggalkan Jakarta dan Sekitarnya
Karawang: Jasa Marga mencatat arus lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek mulai mengalami peningkatan pada periode H-7 hingga H-6 Natal 2025. Tercatat sebanyak 330.507 kendaraan telah keluar dari Jabotabek per Sabtu (20/12/2025).
Total volume kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama tersebut meningkat 5,9 persen. Ini jika dibandingkan kondisi normal yang mencapai 312.173 kendaraan.
“Total volume lalin meninggalkan wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama meningkat 5,9 persen. Ini bila dibandingkan kondisi normal,” ujar kata Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).
Berdasarkan distribusi arah perjalanan, mayoritas kendaraan atau sebanyak 144.806 unit (43,8 persen) bergerak menuju arah Timur. Yakni, Trans Jawa dan Bandung.
Sementara itu, 106.406 kendaraan (32,2 persen) menuju arah Barat ke Merak, dan 79.295 kendaraan (24,0 persen) menuju arah Selatan ke kawasan Puncak. Untuk arah Trans Jawa, Jasa Marga mencatat sebanyak 71.088 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta–Cikampek.
Angka tersebut meningkat 10,5 persen dibandingkan lalin normal. Sementara ke arah Bandung, sebanyak 73.718 kendaraan tercatat melintas melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang.
Secara kumulatif, total kendaraan menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut mencapai 144.806 kendaraan. Atau, meningkat 9,8 persen dari lalin normal.
Adapun kendaraan yang menuju arah Merak melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang–Merak tercatat sebanyak 106.406 kendaraan. Atau naik 3,3 persen dari kondisi normal.
Sementara lalin menuju arah Puncak melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi mencapai 79.295 kendaraan. Atau, meningkat 2,5 persen dari kondisi normal.
Jasa Marga juga memprediksi puncak arus lalu lintas meninggalkan wilayah Jabotabek pada libur Hari Raya Natal 2025 akan terjadi pada Sabtu (20/12/2025). Pada hari tersebut, volume kendaraan diperkirakan mencapai 197.948 kendaraan atau meningkat 14,1 persen dibandingkan lalin normal.
Rivan menegaskan Jasa Marga telah memastikan kesiapan layanan operasional jalan tol Jasa Marga Group agar puncak arus lalu lintas dapat berjalan optimal. Lhususnya di titik-titik rawan kepadatan seperti Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta–Cikampek, dan Jalan Tol Cipularang.
“Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan serta pengaturan lalu lintas. Melalui diskresi kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas seperti contraflow,” ujarnya.(*)

