Subang : Ratusan rumah warga dua desa di Kecamatan Legonkulon Subang, hingga Jumat (5/12/2025) masih terendam akibat baniir air pasang (Rob) dari perairan pantai Utara Laut Jawa.
 |
| Tagana Dinsos Kabupaten Subang aaat meninjau lokasi bencana air pasang di Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. |
Air pasang tersebut melanda pemukiman di dua desa, yakni Mayangan dan Desa Legon Wetan, dengan ketinggian air rata-rata 20 hingga 50 sentimeter.
Ketua Tagana Dinsos Kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaemin, bencana ROB terjadi sejak Kamis (4/12/2025). Hari ini merupakan puncak dari air pasang tersebut, dampak cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
"Sebelum-sebelumnya sih beberapa jam air pasang ini kembali surut, misalkan terjadi sore hari malam menjelang pagi sudah kembali surut, ataupun malam hari menjelang pagi hari, air pasang itu sudah kembali normal. Namun karena hari ini merupakan puncaknya air pasang, maka air laut pun masih menggenangi ratusan lebih rumah warga di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan," ungkap Jajang ,di Subang, Jumat (5/11/2025).
Ia juga menambahkan, Tagana sudah menyalurkan bantuan berupa beras bagi para penyintas air pasang di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan. Bantuan pun tak hanya dari Tagana Dinsos Kabupaten Subang, tetapi juga dari BPBD, Kodim dan Polres Subang.
"Alhamdulillah, bantuan pun mengalir deras bagi para penyintas, baik itu dari Tagana, BPBD, Kodim dan juga dari Polres," ujarnya.
Jajang mengungkapkan, rumah yang terendam akibat bencana air pasang tersebut, sebanyak 266 unit rumah dengan 347 Kepala keluarga yang terdampak yang berada di Desa Mayangan, dan di Desa Legonwetan sebanyak 437 unit rumah yang terendam, 813 kepala kepala keluarga yang terdampak.
"Jumlah rumah yang terendam air pasang, di dua Desa sebanyak 700an lebih. Warga yang terdampak 1063 kepala keluarga," pungkas Ketua Tagana.(*)
