BPJS Kesehatan Luncurkan Inisiatif Gerak 335 Cegah Penyakit
Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkuat upaya promotif melalui inisiatif Gerak 335 di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Program ini mendorong masyarakat bergerak aktif secara sederhana sebagai langkah pencegahan penyakit tidak menular.(20/12/25).
Gerakan ini bertujuan menekan risiko penyakit kronis yang berpotensi menimbulkan biaya katastropik bagi negara. Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyebut strategi ini membangun kesadaran masyarakat sejak dini.
"Gerak 335 hadir untuk menunjukkan bahwa hidup sehat tidak harus mahal atau rumit. Dengan gerak ringan yang dilakukan secara rutin, masyarakat dapat menurunkan risiko penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang, serta meningkatkan harapan hidup masyarakat," ujar Rizzky dalam keterangan tertulis.
Dia menjelaskan pola aktivitas fisik tersebut terdiri dari jalan santai tiga menit lalu jalan cepat. Rizzky menambahkan aktivitas ini harus diulang sebanyak lima kali hingga mencapai total waktu 30 menit.
Pihaknya telah mengucurkan dana sebesar Rp37,28 triliun untuk pelayanan kesehatan penyakit berbiaya katastropik. Total kasus penyakit berat pada tahun 2024 tersebut tercatat mencapai angka sebesar 33,04 juta kasus.
"Gerakan ini kami kembangkan dengan inspirasi latihan interval dari Jepang dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Polanya sederhana, fleksibel, dan dapat dilakukan oleh berbagai kelompok usia," kata Rizzky.
Dokter dan pemengaruh kesehatan Gia Pratama menilai gerakan ini sebagai pendekatan efektif dan realistis. Ia melihat banyak masyarakat masih memiliki persepsi salah bahwa menjaga kesehatan memerlukan biaya sangat besar.
"Gerak sedikit, manfaatnya banyak. Aktivitas fisik ringan seperti Gerak 335 sudah cukup untuk memberi dampak positif bagi tubuh jika dilakukan secara rutin saat fase jalan santai, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi dan membantu melancarkan peredaran darah. Sementara pada fase jalan cepat, tubuh beralih menggunakan gula darah sebagai bahan bakar, sehingga berperan penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah," ucap Gia.
Gia menambahkan kombinasi dua fase ini sangat membantu tubuh dalam upaya mengontrol tekanan darah. Aktivitas tersebut mampu menurunkan risiko hipertensi serta diabetes yang menjadi pintu masuk berbagai penyakit katastropik.
"Penyakit tidak menular sering berkembang secara perlahan dan tanpa gejala awal yang jelas, sehingga banyak orang baru menyadari saat kondisinya sudah berat dan memerlukan perawatan jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan melalui aktivitas fisik sederhana seperti Gerak 335 ini menjadi sangat relevan, yang terpenting adalah kemauan untuk mulai dan konsisten," ujar Gia.
Upaya menjaga kebugaran tubuh melalui aktivitas fisik rutin perlu berjalan beriringan dengan jaminan kesehatan. Kepesertaan aktif program jaminan nasional ini menjadi bagian penting dalam perlindungan dasar seluruh masyarakat,(*)

