Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Seratus Narapidana Narkoba Berisiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

 Cilacap: Seratus narapidana narkoba berisiko tinggi dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, Sabtu (14/6/2025).

Seratus Narapidana Narkoba Berisiko Tinggi Dipindah ke Nusakambangan

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) memindahkan mereka dari Lapas dan Rutan wilayah Sumatra Utara. 

Kasubdit Kerja Sama dan Pelayanan Publik Ditjenpas, Rika Aprianti mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari strategi besar. Strategi besarnya adalah menuju target zero narkoba di seluruh Lapas dan Rutan.

Ia menjelaskan, sudah  narapidana dipindahkan ke Nusakambangan, Agus Andrianto menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Ini merupakan bentuk implementasi progresif dan akselerasi pemberantasan narkoba di dalam lapas dan rutan,” kata Rika.

Rika menekankan, pemindahan ini tidak dilakukan sembarangan. Seluruh warga binaan yang dipindahkan telah melalui proses penyidikan, penyelidikan, dan asesmen secara menyeluruh sesuai dengan SOP berlaku.

“Target kami adalah mengurangi hingga menghapus total peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan. Sisi lain, kami juga berharap warga binaan yang dipindahkan ini bisa berubah perilakunya menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pemindahan ini merupakan bagian dari implementasi sistem pemasyarakatan. Sistem ini menempatkan kesadaran dan perubahan perilaku narapidana sebagai tujuan utama.

“Tidak ada ampun untuk penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas. Berkali-kali Bapak Menteri Imipas menyampaikan bahwa zero narkoba dan zero handphone adalah harga mati,” ucapnya.

Pemindahan seratus narapidana tersebut dilakukan dengan pengawalan ketat dari 200 personel gabungan. Pengawalan ini dipimpin langsung oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen serta Direktur Kepatuhan Internal. 

“Harapan kami, ketika mereka kembali ke masyarakat nanti, mereka menjadi pribadi yang sadar, tidak mengulangi kesalahan. Mereka mampu berkontribusi secara aktif serta mandiri dalam kehidupan keluarga dan masyarakat,” kata Rika (*).

Hide Ads Show Ads