Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Polda Jabar dan Polresta Cirebon Berantas Geng Motor

 Bandung: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon memperketat pengamanan dan menegaskan komitmennya dalam memberantas aksi kriminal yang melibatkan geng motor, menyusul maraknya aksi kekerasan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Polda Jabar dan Polresta Cirebon Berantas Geng Motor

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., mengatakan pihaknya telah mengamankan sembilan orang terduga pelaku dalam kasus penyerangan yang dilakukan sekelompok geng motor di kawasan permukiman warga.

“Dari sembilan terduga pelaku, lima merupakan orang dewasa, dan empat lainnya anak di bawah umur. Mereka sedang diperiksa di Polsek Weru untuk pendalaman peran masing-masing,” ujar Hendra saat konferensi pers, Sabtu (7/6/2025).

Selain itu, tim gabungan juga masih memburu pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Sejumlah barang bukti telah diamankan, antara lain dua bilah celurit panjang, satu bilah besi, satu corbek berkarat, dua buah batu bata merah, pecahan kaca, dan satu botol anggur merah yang sudah pecah.

Hendra menegaskan, pihak kepolisian tidak bekerja sendiri. Penanganan kasus geng motor ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk bupati/wali kota, Forkopimda, ulama, dan tokoh masyarakat di seluruh wilayah Jawa Barat.

“Pemberantasan geng motor harus menjadi gerakan bersama. Kami mengajak semua elemen untuk bekerja sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat,” tegasnya.

Aksi penyerangan oleh puluhan anggota geng motor tersebut terjadi di Blok Tumaritis, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Rabu dini hari (4/6/2025). Gerombolan itu masuk ke gang pemukiman warga, bahkan sebagian menyisir toko-toko dan rumah-rumah sekitar. Aksi brutal tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, memicu keresahan publik.

Atas peristiwa itu, Polda Jabar telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran polres di wilayah Jawa Barat untuk tidak memberikan ruang bagi geng motor yang meresahkan masyarakat.

“Kami tidak akan toleransi terhadap aksi-aksi kekerasan seperti ini. Keamanan dan kenyamanan warga menjadi prioritas utama,” tutup Hendra.(*)

Hide Ads Show Ads