Makna Dibalik Kemeriahan Pawai 1 Muharram
Font Terkecil
Font Terbesar
Karawang : Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram adalah salah satu hari raya penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari Raya 1 Muharram adalah kesempatan untuk merayakan kebersamaan.
Dilansir dari laman Baznas, perayaan 1 Muharram di Indonesia erat kaitannya dengan tradisi masyarakat, yakni pawai 1 Muharram. Tradisi ini biasanya melibatkan iring-iringan yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pawai 1 Muharram biasanya diadakan pada malam hari. Peserta pawai akan berjalan-jalan dengan membawa berbagai atribut seperti bendera, replika masjid, hingga obor sebagai sumber penerangan.
Tidak jarang, pawai ini juga diiringi oleh alunan musik tradisional islam, seperti hadrah. Kadang-kadang ada juga yang membawa kentongan, untuk menambah kemeriahan suasana.
Dalam pawai seringkali ditampilkan pesan-pesan moral dan religius, yang mengajak umat Muslim untuk memperbaiki diri. Pawai juga menjadi media untuk menyebarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas, terutama kepada generasi muda.
Sejak dahulu, antusiasme masyarakat dalam mengikuti pawai 1 Muharram sangat besar. Di banyak tempat, pawai ini menjadi acara tahunan yang selalu dinantikan.
Pawai ini juga sering dijadikan ajang untuk bergotong-royong memperkuat hubungan sosial antar warga. Terutama saat mempersiapkan berbagai kegiatan sebelum pawai berlangsung, seperti menghias jalan, menyiapkan kostum, hingga mengatur rute.
Masyarakat dari berbagai kalangan berlomba-lomba untuk berpartisipasi, baik sebagai peserta pawai maupun sebagai penonton. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai agama dan sosial dapat ditanamkan kepada generasi muda.
Dengan segala kemeriahan dan makna didalamnya, pawai 1 Muharram menjadi salah satu tradisi yang patut dilestarikan.
Masyarakat tidak hanya merayakan momen penting dalam kalender Islam, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi dan menyebarkan pesan-pesan moral.(*)