Pemprov Banten Gelontorkan Dana Bantuan Rp100 Juta per Desa

Program ini diumumkan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, dalam acara peluncuran yang digelar di kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat, 16 Mei 2025.

Gubernur Andra menekankan bahwa dana tersebut harus digunakan untuk kepentingan masyarakat desa, terutama dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu fokus utama penggunaan dana ini adalah untuk memberikan beasiswa kuliah bagi warga kurang mampu.

“Salah satu program wajib dari dana ini adalah mencetak satu sarjana penggerak desa. Beasiswa diberikan untuk bidang studi seperti pertanian, perikanan, atau peternakan, yang disesuaikan dengan potensi masing-masing desa,” ujar Andra dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 Mei 2025.

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, Andra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi penyaluran dana desa tersebut agar tidak disalahgunakan.

Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Berly Rizki Natakusumah, juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan program ini. Ia menegaskan bahwa beasiswa sarjana desa harus benar-benar menyasar warga miskin yang memiliki semangat melanjutkan pendidikan, bukan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang dekat dengan perangkat desa.

“Pengawasan dari masyarakat sangat penting agar program ini tidak dimonopoli oleh oknum tertentu. Anak-anak dari keluarga tidak mampu harus tetap memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah,” jelas Berly.

Program ini, lanjut Berly, merupakan bagian dari upaya Pemprov Banten untuk mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur, yaitu pemerataan pembangunan yang adil dan merata hingga ke tingkat desa.(*)