Hal Inisiatif Pemerintahan Jabar, Menhub Sebut Reaktivasi Jalur Kereta di Jabar Terus Dikaji
Karawang : Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menyatakan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat masih dalam tahap kajian menyeluruh. Tujuannya untuk memastikan kelayakan sosial, ekonomi, dan teknis secara menyeluruh.
Dudy menyebutkan, reaktivasi dapat dilakukan pada jalur-jalur lama yang masih memiliki rel eksisting. Namun pemerintah tetap perlu melihat sejauh mana jalur tersebut dapat difungsikan kembali untuk layanan transportasi.
"Kalau rel-rel yang sudah ada kan, kalau direaktivasi karena memang di situ ada rel-rel yang sudah lama ada. Jadi, kita akan lihat dulu, kita akan kaji dulu," kata Menhub, (14/5/2025).
Menhub menegaskan dukungan pemerintah pusat terhadap inisiatif Pemerintah Jawa Barat yang ingin mengaktifkan kembali jalur kereta sebagai bagian dari penguatan konektivitas antarwilayah di provinsi tersebut. Namun, Dudy menjelaskan proses reaktivasi tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa karena harus melalui studi kelayakan yang mencakup berbagai aspek perencanaan dan estimasi kebutuhan dana pembangunan.
Menurutnya, pemerintah akan menunggu hasil studi untuk menentukan waktu pelaksanaan reaktivasi. Termasuk tahapan pembangunan serta besaran anggaran yang diperlukan dalam proses tersebut secara realistis.
Ia pun mengakui bahwa anggaran untuk proyek reaktivasi jalur kereta biasanya cukup besar, sehingga semua tahapan harus dirancang dengan matang. Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta Bandung - Pangandaran menjadi fokus pertama dari Provinsi Jawa Barat dibandingkan rencana reaktivasi lainnya.
"Semuanya harus dikaji secara sosial, ekonomi dan sebagainya. Kita lihat dari hasil studinya. Kemudian kita melakukan perencanaan kira-kira berapa lama selesainya, termasuk kebutuhan dananya dan sebagainya," kata Menhub.(*)