Breaking News

Mudahkan Aksesibilitas Wisatawan, KDM Fokus Reaktifasi Jalur Kereta

 Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan komitmennya untuk mereaktivasi sejumlah jalur kereta api guna mendukung sektor pariwisata dan mengatasi kemacetan di wilayah Jabar.

Foto ilustrasi

Langkah ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perkeretaapian bertema “Rencana Reaktivasi dan Pembangunan Jalur Kereta Api Baru” ungkapnya, Rabu (16/4/2025)

“Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah,” ujar Dedi Mulyadi dalam sambutannya. Menurutnya, transportasi berbasis rel sangat efektif dalam mendukung pariwisata karena mampu mengangkut massa dalam jumlah besar tanpa terkena macet.

“Ini pengangkutan massal, memudahkan mobilisasi wisatawan,” tambah pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Gubernur juga menekankan bahwa elektrifikasi jalur kereta, terutama di kawasan Bandung Raya, menjadi target awal untuk mengurangi kemacetan. “Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan,” ungkapnya.

Salah satu program prioritas adalah reaktivasi jalur kereta Bandung-Pangandaran. Saat ini, jalur tersebut baru aktif hingga Banjar dan akan menjadi fokus utama Pemda Provinsi Jabar. “Reaktivasi yang paling dekat dari Bandung sampai Pangandaran. Itu baru sampai Banjar, dan kita bikin itu prioritas pertama,” tegas KDM.

Selain itu, Pemprov juga akan menghidupkan kembali jalur kereta lainnya seperti: Jalur KA Garut, Jalur KA Bogor–Sukabumi–Cianjur hingga Padalarang, Jalur KA Bandung–Ciwidey untuk mengantisipasi kemacetan saat musim liburan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Jabar menghadirkan solusi transportasi publik berbasis rel yang efisien, ramah lingkungan, dan berpihak pada pengembangan potensi wisata lokal.(*)
Posting Komentar