Kali Bekasi Berbusa, Pemerintah Setempat Mencari Sumber Pencemaran
Bekasi: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi menyusuri Kali Bekasi, Senin kemarin, 29 Desember 2025. Tindakan ini dilakukan sebagai respon terhadap kondisi air di Kali Bekasi yang berbusa.
![]() |
| Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi dengan KP2C usai menyusuri aliran Kali Bekasi (Foto: Pemkot Bekasi). |
Penyusuran dilakukan dengan melibatkan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C). Adapun tujuan penyusuran ini untuk mencari sumber pencemaran terhadap Kali Bekasi yang membuat kali tersebut berbusa.
Dalam penyusuran tersebut, DLH juga melakukan pemantauan terhadap kondisi fisik air. Selain itu mereka juga mengidentifikasi sejumlah lokasi yang diduga menjadi sumber pencemaran, termasuk mengumpulkan data lapangan.
Kepala DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih, mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan penyusuran secara menyeluruh. Kegiatan penyusuran sungai juga akan menjadi tindakan berkelanjutan untuk mengantisipasi hal serupa berulang.
“Kami melakukan susur sungai untuk memastikan kondisi lapangan secara langsung, mengidentifikasi kemungkinan sumber pencemar. Serta mengambil langkah cepat dan terukur sesuai kewenangan yang ada,” katanya, melalui keterangan persnya, Selasa (30/12/2025).
Dalam keterangan pers tersebut tidak dijelaskan apa temuan yang diperoleh selama menyusuri sungai. DLH Kota Bekasi
juga tidak menjelaskan apa dan siapa penyebab munculnya busa di Kali Bekasi.
DLH Kota Bekasi selanjutnya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam pengawasan kualitas air sungai lintas wilayah.
Dengan begitu setiap indikasi pencemaran bisa segera ditindaklanjuti. Tentunya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kiswanti juga mengimbau seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha agar berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan. Sebab menjaga kelestarian lingkungan bukan saja tuga pemerintah namun juga tugas dan tanggung jawab bersama.
"Kami mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak membuang limbah ke badan air serta mematuhi ketentuan pengelolaan lingkungan. Sungai adalah sumber kehidupan yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.(*)

