Karawang : Pemerintah terus mengupayakan percepatan pemulangan sembilan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Hong Kong. Hal tersebut, diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Gedung Pancasila, Kemlu RI di Jakarta.
Tak hanya itu, ia menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa para WNI.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong untuk mempercepat proses repatriasi.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya WNI kita di Hong Kong. Ada sejumlah aturan lokal yang memang membuat pemulangan jenazah membutuhkan waktu. Namun kami tetap mencari solusi agar proses ini bisa dipercepat,” ujar Sugiono.
Menlu menjelaskan bahwa bahkan dalam kondisi normal, prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong memerlukan waktu lebih lama dibanding negara lain. Meski demikian, pihak Kemenlu optimistis seluruh tahapan dapat segera diselesaikan.
Selain itu, Menlu juga menyampaikan data terbaru terkait jumlah WNI yang terdampak.
Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 129 WNI telah terkonfirmasi selamat, sementara data korban meninggal tidak mengalami penambahan dari jumlah yang sebelumnya diumumkan.
“Sampai kemarin, yang terkonfirmasi selamat berjumlah seratus dua puluh sembilan orang. Untuk korban meninggal, sejauh ini tetap sembilan dan belum ada perubahan data,” jelasnya.
Pemerintah memastikan komunikasi dengan keluarga para korban terus dilakukan. Kemenlu juga menyiapkan pendampingan penuh sampai seluruh proses pemulangan selesai dan jenazah dapat diserahkan kepada masing-masing keluarga di tanah air.(*)

