Bangkok: Korban tewas akibat banjir bandang di Thailand bagian selatan terus saat ini mencapai 33 orang. Pihak berwenang menyebutkan hal ini karena hujan deras yang berlangsung terus menerus.
 |
| Ilustrasi mobil terendam banjir (Foto: Freepik) |
Juru Bicara Pemerintah Thailand, Siripong Angkasakulkiat, memastikan angka kematian tersebar di tujuh provinsi negara itu. Salah satunya yaitu Nakhon Si Thammarat tercatat sebagai provinsi dengan korban nyawa terbanyak yakni sembilan orang.
"Penyebab kematian di antaranya tanah longsor, sengatan listrik, dan tenggelam," ujarnya dikutip Xinhua, Kamis (27/11/2025). Banjir bandang ini juga menyebabkan lebih dari 980 ribu kepala keluarga, atau sekitar 2,7 juta orang, terdampak.
Bantuan darurat terus diupayakan di seluruh wilayah terdampak. Pemerintah menyediakan perahu karet, pompa air, dan truk untuk mengevakuasi warga dan mempercepat proses pengeringan.
Angkatan Darat Thailand juga mengerahkan pasukan khusus dan pesawat untuk membantu warga di kawasan terdampak banjir. Sedangkan Departemen Meteorologi Thailand mengingatkan hujan deras masih akan berlanjut di wilayah selatan dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, telah menginstruksikan seluruh lembaga terkait memberikan bantuan darurat. Menurut dia, upaya yang dilakukan terus menerus untuk membantu para korban membuat situasi sejauh ini dapat dikendalikan.
Namun, ketinggian air yang terus meningkat akan dapat menimbulkan tantangan baru. Apalagi jika itu ditambah dengan curah hujan sangat tinggi di seluruh Thailand.(*)
