Jakarta: Pemerintah menyiapkan anggaran Rp1,4 triliun untuk program Magang Nasional gelombang kedua pada November 2025. Pada tahap ini, kuota program bertambah menjadi 80.000 peserta dari seluruh Indonesia.(18/10/25).
![]() |
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan kepada wartawan usai pengumuman stimulus ekonomi di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025) (Foto:) |
"Akan kita jalankan di bulan depan, November. Itu kurang lebih sekitar Rp1,4 triliun," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai pengumuman stimulus ekonomi di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Program Magang Nasional bergaji merupakan bagian dari stimulus ekonomi 8+4+5 tahun 2025 yang disiapkan pemerintah. Pada gelombang pertama, tersedia 20.000 kuota dengan jumlah pelamar sementara mencapai 156.159 orang.
Peserta magang gelombang pertama dijadwalkan mulai bekerja pada Senin (20/10/2025). Mereka akan ditempatkan di perusahaan BUMN, Bank Indonesia, perusahaan swasta, industri, dan lembaga pemerintah.
Secara total, kuota program Magang Nasional gelombang pertama dan kedua mencapai 100.000 peserta. Pemerintah mencatat ada 1.666 perusahaan mendaftar dengan total 26.181 posisi lowongan yang tersedia.
Menteri Prasetyo menjelaskan program ini bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru dan menambah pengalaman kerja. Ia menilai pengalaman sering menjadi syarat utama dalam proses penerimaan pegawai di berbagai perusahaan.
“Kalau selama ini untuk melamar pekerjaan kan biasanya dipersyaratkan harus memiliki pengalaman ini kan menyulitkan. Kalau kita tidak memiliki terobosan maka generasi selanjutnya akan sulit mencari pekerjaan maka idenya adalah progam magang,” ujarnya menerangkan.
Menteri Prasetyo berharap sebagian peserta magang bisa direkrut langsung sebagai karyawan tetap setelah program berakhir. Ia menyebut wilayah dengan peminat terbanyak adalah Jakarta dan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan peserta magang akan menerima uang saku bulanan. Ia menyebut program tersebut akan berlangsung selama enam bulan penuh.
“Seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Kemudian mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM, dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” kata Menteri Airlangga.
Program Magang Nasional ditujukan bagi lulusan baru perguruan tinggi maksimal satu tahun terakhir. Sasaran program meliputi lulusan Diploma (D1–D4) serta lulusan Sarjana (S1) dari berbagai bidang studi.(*)