Karawang: Di tengah kesibukan modern, dua faktor sering diabaikan namun sangat berbahaya bagi jantung, yaitu stres kronis dan kurang tidur.(1/9/25).
![]() |
"Illustrasi" pentingnya menjaga kesehatan jantung dengan menghindari stres dan kurang tidur. (Foto: Freepik). |
Spesialis jantung dan pembuluh darah, Dr. Badai Bhatara Tiksnadi,SpjP (K),MM., dalam Bandung menyampaikan bahwa stres dan kurang tidur bisa memicu terserang penyakit jantung.
Ketika stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Pelepasan hormon ini bertujuan untuk mode 'melawan atau lari' (fight or flight), yang secara instan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Jika stres ini berlangsung terus-menerus (kronis), peningkatan tekanan darah yang berulang dapat merusak dinding pembuluh darah dan membebani kerja jantung.
Selain itu, stres sering memicu perilaku tidak sehat lainnya, seperti makan berlebihan (terutama makanan yang tidak sehat), merokok, atau minum alkohol, yang semuanya merupakan faktor risiko tambahan bagi penyakit jantung.
Adapun tidur bukanlah sekadar istirahat, namun tubuh melakukan perbaikan penting, termasuk mengatur kadar hormon dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Kurang tidur yang berkepanjangan (kurang dari 7 jam per malam) dapat mengganggu proses ini.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan:
Peningkatan Tekanan Darah: Jantung tidak mendapat waktu istirahat yang cukup.
Peningkatan Peradangan (Inflamasi): Peradangan kronis adalah akar dari aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Dan mengalami gangguan Metabolisme Gula: Meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.