Pengeras Masjid di Gorontalo Menggema Serukan Waspada Tsunami
Font Terkecil
Font Terbesar
Gorontalo: Pengeras suara masjid di Kota Gorontalo menggema menyampaikan peringatan dini tsunami kepada warga pesisir. Pemerintah kota setempat juga memanfaatkan kanal daring untuk mempercepat penyebaran informasi dan mencegah kepanikan massal.
Plt Kepala BPBD Kota Gorontalo Dandi Datau mengimbau,warga tetap tenang dan tidak menyebar hoaks. “Warga diharapkan waspada, tetap tenang, dan menunggu informasi resmi dari BPBD,” ujar Dandi, Rabu (30/7/2025).
Pemerintah setempat menyiapkan tempat evakuasi sementara di wilayah dataran tinggi dan titik kumpul terdekat. Warga diminta menjauhi garis pantai hingga situasi dinyatakan aman oleh BMKG secara resmi.
BPBD mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) menyisir wilayah pesisir yang terdampak seperti Leato, Botu, dan Pohe. Mereka bertugas mengarahkan evakuasi dan memastikan keselamatan warga selama proses berlangsung.
Dandi menuturkan, informasi darurat juga disebarkan melalui grup komunitas lokal dan kanal media sosial resmi. “Kami aktif menyampaikan perkembangan lewat WA group warga, RT, dan kanal instansi,” ujarnya .
Pemerintah memastikan bantuan logistik dan personel disiagakan di titik-titik prioritas sejak siang hari. Fokus utama adalah keselamatan warga pesisir dan kelancaran jalur evakuasi saat terjadi peningkatan risiko.
Dandi kembali meminta masyarakat tidak terpancing isu menyesatkan terkait tsunami dan dampak gempa di luar negeri. “Jangan percaya informasi selain dari BPBD atau BMKG,” ucapnya.
BMKG melaporkan gempa magnitudo 8,5 terjadi di Laut Okhotsk, Rusia, Rabu siang, pukul 10.45 WIB. Gempa berpotensi tsunami yang diperkirakan berdampak ke utara Sulawesi, termasuk pesisir Gorontalo, hingga Provinsi Papua.
Gelombang diperkirakan mencapai wilayah Gorontalo pada pukul 16.39 WITA dan terus dipantau Pemerintah setempat dipastikan akan terus memperbarui status situasi berdasarkan laporan BMKG secara berkala.(*)