Pergerakan IHSG Fluktuatif Tapi Diprediksi Menguat Hari Ini
Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat fluktuatif di awal perdagangan hari ini. Dari pantauan Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka naik ke level 6.945.
Tapi pada pukul 10.30 IHSG melorot ke zona merah ke level 6.872. Meski demikian, analis pasar modal dari BNI Sekuritas memperkirakan IHSG akan ditutup naik hari ini.
"IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan ke level 7.000. IHSG akan bergerak di level support dengan rentang 6.870-6.900. Sedangkan level resist di rentang 7.000-7.030," kata Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam analisisnya, Kamis (8/5/2025).
Rabu (7/5/2025) kemarin, IHSG ditutup naik 0,41 persen, tapi masih disertai jual bersih saham oleh investor asing Rp293 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, CUAN, BREN, TLKM, dan BBNI.
Pasar Saham Amerika Serikat ditutup menguat jelang pengumuman hasil rapat The Fed Rabu kemarin. "Penguatan didorong oleh reli saham semikonduktor didorong oleh laporan bahwa peraturan tentang chip kecerdasan buatan akan dilonggarkan," ucap Fanny.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,70 persen, S&P 500 menguat 0,43 persen dan Nasdaq Composite naik 0,27 persen. Bursa saham Asia juga ditutup menguat pada Rabu kemarin didorong harapan meredanya sengketa tarif AS-Tiongkok.
"Pasar optimis terhadap kabar adanya pertemuan pejabat tinggi AS dan Tiongkok. Pertemuan tersebut berpotensi meredakan ketegangan dagang kedua negara," ujar Fanny.
Optimisme investor juga terdorong oleh kebijakan bank sentral Tiongkok (PBOC) yang memangkas suku bunga acuannya. "PBOC juga menurunkan risiko giro wajib minimum seiring kebijakan pemerintah mengamankan ekonomi dalam perang dagang jilid dua dengan AS," kata Fanny mengakhiri analisisnya.(*)