Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Partisipasi Sekolah di Jawa Barat Masih Rendah, KDM: Semua Harus Sekolah

 Bandung: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal rendahnya angka partisipasi sekolah di wilayahnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dimana menurut data tersebut ada sekitar 600 ribu anak di Jawa Barat tercatat tidak bersekolah. Untuk mengatasi masalah ini.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyad
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyad

Dirinya menegaskan pihaknya, akan terus komitmennya terhadap program wajib belajar 12 tahun.

"Angka anak yang sekolah di Jawa Barat masih sangat rendah. Target saya, semua anak harus bisa menyelesaikan pendidikan selama 12 tahun," ujar Dedi, usai rapat paripurna, DPRD Jabar, Kamis, (22/5/2025) Malam.

Ia pun menjelaskan, sebagai langkah konkret, Pemprov Jabar akan mempercepat pembangunan sekolah menengah atas (SMA), khususnya yang menjadi kewenangan provinsi.

"Strateginya sudah disepakati dalam rapat, yaitu mempercepat pembangunan SMA negeri," ujarnya.

Selain itu, Dedi menegaskan, Pemprov akan menggratiskan biaya pendidikan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat, baik di sekolah negeri maupun swasta.

"Untuk sekolah swasta, digratiskan khusus bagi masyarakat miskin. Sementara sekolah negeri tetap gratis untuk semua, tanpa melihat latar belakang ekonomi," jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan, pihaknya tengah menghitung jumlah lulusan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMA, sekaligus memverifikasi data masyarakat miskin agar alokasi anggaran dapat diarahkan secara tepat.

"Kita sedang faktualisasi data hari ini agar angkanya jelas, dan itu jadi dasar realokasi anggaran," katanya.

Saat disinggung, apakah seluruh siswa miskin akan diarahkan masuk ke sekolah negeri, Dedi menjelaskan bahwa tidak semua siswa miskin dapat tertampung di sekolah negeri.

"Bukan begitu. Sekolah negeri memang gratis untuk semua, tapi daya tampungnya terbatas. Jadi pemerintah harus menjamin siswa miskin yang masuk sekolah swasta tetap mendapatkan pendidikan gratis," tegasnya.(*)

Hide Ads Show Ads