Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Dua Staf Kedutaan Israel Sadis, Tewas Ditembak di Washington DC

 Amerika Serikat: Serangan di luar Museum Yahudi yang digolongkan sebagai kejahatan kebencian; pelaku teriak 'Free Palestine' sebelum ditangkap

Dua Staf Kedutaan Israel Tewas Ditembak di Washington DC

Seorang pria asal Chicago didakwa atas pembunuhan berencana terhadap dua staf kedutaan besar Israel yang ditembak mati di luar Museum Yahudi di Washington DC pada Kamis malam (22/5) waktu setempat. Serangan brutal ini kini dikategorikan sebagai kejahatan kebencian dan tengah diselidiki sebagai aksi terorisme oleh pihak berwenang AS.

Pelaku, Elias Rodriguez (30), didakwa atas pembunuhan tingkat satu, pembunuhan terhadap pejabat asing, serta sejumlah pelanggaran terkait kepemilikan senjata api. Jaksa AS Jeanine Pirro menyebut kasus ini memenuhi syarat untuk hukuman mati, meski keputusan akhir terkait penuntutan hukuman tersebut belum dipastikan.

“Ini adalah kejahatan yang ditujukan secara langsung terhadap komunitas Yahudi,” kata Steve Jenson dari FBI Washington DC dalam konferensi pers. Ia menegaskan bahwa insiden ini adalah “aksi terorisme berbasis kebencian.”Kutip BBC News.

Korban tewas dalam insiden tersebut adalah pasangan Yaron Lischinsky dan Sarah Lynn Milgrim. Mereka ditembak ketika keluar dari sebuah acara bertema solidaritas kemanusiaan di Capital Jewish Museum sekitar pukul 21.08 waktu setempat. Polisi mengatakan pelaku melepaskan tembakan ke arah sekelompok orang, menewaskan dua dan melukai lainnya.

Rodriguez, yang baru tiba di Washington DC sehari sebelum kejadian untuk mengikuti konferensi kerja, terlihat mondar-mandir di sekitar museum sebelum akhirnya melepaskan tembakan. Saksi mata sempat mengira ia hanyalah pengunjung yang trauma, bahkan sempat dibawa masuk ke dalam museum untuk diberi pertolongan. Namun tak lama setelahnya, ia ditangkap dengan membawa pistol 9mm yang terdaftar secara legal di Illinois.

Yang mengejutkan, Rodriguez sempat meneriakkan "Free Palestine" saat digiring polisi. Akun media sosial yang terhubung dengannya menunjukkan keterlibatannya dalam gerakan pro-Palestina dan aktivisme online terkait konflik Gaza.

Pihak berwenang kini tengah menelusuri riwayat digital, komunikasi, dan afiliasi politik pelaku. Di Chicago, rumah Rodriguez telah digeledah. Salah satu tetangganya menyebut pelaku pernah memajang foto bocah Palestina-Amerika yang tewas dalam insiden kebencian pada 2023.

Sarah Milgrim, salah satu korban, dikenal sebagai aktivis muda yang vokal soal meningkatnya antisemitisme di AS. Ia pernah diwawancarai media lokal saat sekolahnya di Kansas dicoret dengan simbol Nazi.

Rencana Lischinsky untuk melamar Milgrim dalam perjalanan mereka ke Yerusalem yang akan datang pun pupus. "Mereka pasangan yang luar biasa," kata Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, dalam pernyataannya.

Acara yang dihadiri para korban justru bertujuan untuk membangun jembatan kemanusiaan di tengah konflik Israel-Hamas. “Ironis sekali, kami sedang membahas perdamaian, tapi justru dihantam kebencian,” kata Jojo Kalin, penyelenggara acara.

Reaksi keras pun datang dari para pemimpin dunia. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk keras serangan tersebut. Presiden AS Donald Trump juga mengecam antisemitisme lewat platform media sosialnya, menyatakan “kebencian dan radikalisme tak punya tempat di Amerika.”

Sementara itu keterangan dari gedung putih, Trump dan Netanyahu bahkan melakukan panggilan telepon untuk membahas insiden ini, dan Presiden AS menyampaikan duka cita langsung kepada pemimpin Israel.
Rodriguez dipastikan tetap ditahan tanpa jaminan dan akan kembali menjalani sidang pada 18 Juni mendatang.(*)

Hide Ads Show Ads