Tiga Santri yang Terseret Ombak Balekambang Ditemukan Meninggal
Font Terkecil
Font Terbesar
Duka mendalam menyelimuti Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Tiga santri mereka yang sempat dilaporkan hilang akibat terseret ombak ganas Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Pencarian yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (9/4/2025) itu resmi ditutup pada Jumat (11/4/2025). Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah terakhir, Muhammad Fahmi Sirrillah (15), mengambang sekitar 4 mil laut dari lokasi kejadian.
Ia ditemukan oleh tim SRU I yang menyisir laut menggunakan perahu karet Tagana, di wilayah barat Pantai Rantai Wulung, Kecamatan Bantur. Fahmi dikenali dari gelang di tangan kirinya, kalung liontin berbentuk taring, serta bekas jahitan di pelipis.
Ia menjadi korban terakhir dari tragedi yang menelan tiga nyawa muda penuh harapan. Sebelumnya, dua rekannya, Yasir Arafat Inninawa dan Lutfi Munawar telah ditemukan lebih dahulu di sekitar perairan yang sama.
"Ketiganya diketahui berenang di zona terlarang, sebuah keputusan tragis yang berujung pada kehilangan yang tak terbayangkan. Semoga ini menjadi pelajaran dan peringatan bagi para wisatawan yang berwisata di pantai," ujar AKP Bambang Subinajar, Kasi Humas Polres Malang, kepada RRI, Sabtu (12/4/2025).
"Kami mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, ini adalah wujud sinergi kemanusiaan. Kami sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim pencari,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat berwisata di pantai selatan yang dikenal dengan ombak besar dan arus kuat. “Keselamatan harus jadi prioritas, jangan abaikan rambu, dan jangan nekat berenang di zona berbahaya,” ujarnya.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit tentang bahaya alam yang tak bisa diremehkan. Sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih menghargai hidup, dan lebih mawas diri dalam berwisata.(*)