Mei 14, 2024
Aksi damai di gelar ratusan guru-guru honorer di Karawang pada Selasa (12/5/2024) pagi. Mereka, menuntut status mereka yang dianggap masih abu-abunya akibat kebijakan Pemkab Karawang yang membuka usulan formasi sedikit bagi guru dan tenaga pendidikan tahun 2024 ini. Tak hanya itu, Guru honorer berstatus P (sisa Hasil seleksi 2023 yang lulus passing grade_red) mendorong pengangkatan PPPK mereka untuk tanpa tes di tahun ini juga, sebagaimana hashtag yang mereka tuntut #2024Ganti Status Honorer Jadi PPPK.
Foto : Ratusan Guru Honorer Gelar Aksi Damai bersama PGRI di Plaza Pemkab Karawang menuntut Penambahan Formasi PPPK tahun ini |
Aksi damai yang di gelar di Plaza Pemkab Karawang ini, juga menjadi bagian dari tuntutan agar para guru honorer bisa merasakan kemerdekaan dalam Kurikulum Merdeka yang dicanangkan pemerintah.
Didampingi Plt Ketua PGRI Karawang dan sejumlah Cabang dari berbagai Kecamatan, para honorer yang berseragam batik PGRI itu, menyuarakan tuntutan mereka agar bisa di kabulkan Pemkab Karawang.
Plt Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karawang Uyat mengatakan, PGRI Karawang memfasilitasi kegiatan aksi damai ini. Kita semua sebagai guru suarakan aspirasinya harus sesuai dan tidak anarkis dengan tetap harus menjernihkan suasana. "Kami PGRI Karawang hadir di tengah-tengah teman seprofesi, menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah kabupaten Karawang, dalam hal menyampaikan tuntutan," katanya.
Foto : Ratusan Guru Honorer Gelar Aksi Damai bersama PGRI di Plaza Pemkab Karawang menuntut Penambahan Formasi PPPK tahun ini |
Salah seorang guru SD Negeri status 'P' di Kecamatan Lemahabang Wadas Hadianti S.pd mengatakan, dirinya ikut seleksi PPPK ditahun 2023 dan berstatus lulus passing grade atau ambang batas, namun belum diberi keberuntungan seperti rekan lainnya yang bobot poinnya mungkin lebih besar, sehingga muncul istilah bahwa dirinya adalah guru berstatus 'P'. Tapi anehnya, banyak selentingan di sistem bahwa dirinya dan rekan P itu tak lulus. Maka wajar, ketika banyak tuntutan kepada Pemkab Karawang ditengah terbatasnya kuota formasi untuk guru dan tenaga pendidikan tahun ini.
Foto : Ratusan Guru Honorer Gelar Aksi Damai bersama PGRI di Plaza Pemkab Karawang menuntut Penambahan Formasi PPPK tahun ini |
"Kita pertanyakan nasib kita, tambah dong kuota formasi PPPK Guru tahun ini dan angkat dengan tanpa tes, " Pinta Guru yang sudah mengabdi 7 tahun lebih di Lemahabang ini.
Muncul juga kabar sebut Hadianti, bahwa yang akan diangkat adalah guru yang sudah ikuti Pendidikan Pelatihan Profesi Guru (PPG), padahal sebelumnya tidak seketat ini, sehingga bisa menimbulkan kecemburuan soal ketentuan pengangkatan PPPK tahun sekarang dengan tahun-tahun sebelumnya yang tidak mensyaratkan demikian. Apalagi, yang ikut PPG itu juga tidak mudah, karena harus muncul di sistem Platform Merdeka Mengajar (PMM).
"Kami bersabar dan tetap mengajar, betapapun keinginan besar bisa segera diangkat pada formasi tahun ini. Semoga ada kebijakan Pemkab untuk bisa berbesar hati mengabulkan semua tuntutan para guru ini, ungkap Guru PJOK ini.
Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang Nendi Sopandi mengatakan, aksi tersebut adalah dari forum FGPPNS (Forum guru prioritas pertama (P1) negeri dan swasta_red), sementara guru status P1 Karawang sudah kita angkat semua. Justru ia mempertanyakan , Ini anggotanya yang mana lagi? Kemudian, Formasi dan status P tuntutannya agar lulus tanpa tes, ini sudah jadi kebijakan pemerintah pusat karena dari Live IG Prof Nunuk Suryani yang juga Dirjen GTK Kemendikbud sendiri status P tetap harus ikut ujian.
"Jumlah sisa Guru honorer dari data Dapodik kemendikbud adalah sekitar 3.200 lagi di Karawang, pihaknya akan terus mengusulkan setiap tahun dengan menyesuaikan kemampuan anggaran daerah yang ada, " Ujarnya. (Rd)